Entah mengapa, saya selalu merasa marah dan geram kalau sekiranya ayat-ayat Allah digunakan tidak pada tempatnya, selemah-lemahnya iman adalah mendoakan.
Silahkan jualan produk atau apalah, namun ketikan menggunakan agama dan ayat-ayat Al-quran sebagai pemanis dalam marketing, menurut saya itu sama sekali tidak benar dan terkesan melecehkan.
Perasaan ini muncul karena kejadian di tempat saya menulis sekarang. Tempat saya biasa minum kopi sambil mengerjakan tugas-tugas kantor.
Jualan sah-sah saja, tapi ketika firma Allah digunakan sebagai pemanis, itu sudah tidak pantas dan keren lagi.
Aceh, 15 Januari 2020.